MIXED FRESH INFO

Pernahkah teman-teman menonton tayangan televisi tentang investasi dalam bentuk rumah yang sekarang marak ditayangkan di beberapa televisi swasta? Dalam tayangan tersebut calon pembeli disuguhkan beberapa pilihan rumah dengan macam-macam tipe dan fasilitas yang menyertai kompleks perumahan tersebut seperti bebas banjir, dekat dengan jalan menuju bandara, memiliki fasilitas olahraga yang lengkap, memiliki taman yang cukup luas, dekat dengan fasilitas perbelanjaan dan sebagainya. Cara pembelian pun bisa dilakukan dengan dicicil hingga 60 kali angsuran dan tanpa dikenakan bunga alias nol persen untuk proses kredit pembelian rumah. Harga yang ditawarkan pun dikatakan "murah"bagi sebagian orang dan harganya pun akan mengalami kenaikan keesokan harinya.

Pengembang perumahan yang sebagian besar mengurusi bidang properti tersebut dimiliki oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD). Kini PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) yang merupakan pengembang skala besar di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, akan menjadi perusahaan properti terbesar setelah mengakusisi tiga perusahaan terafiliasi. Ini dibuktikan dengan rencana akuisisi BSD terhadap PT Duta Pertiwi, PT Sinar Mas Wisesa, dan PT Sinar Mas Teladan yang telah mendapat persetujuan dari pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Jika benar hal ini sampai dilakukan maka Aset BSD akan meningkat 105 persen dari Rp 4,7 triliun menjadi Rp 9,7 triliun. Untuk itu, PT BSD akan menerbitkan saham (right issue) dengan total nilai Rp 4,9 miliar. Dimana sebanyak 87,4 persen dana right issue akan dipergunakan untuk membiayai akuisisi Rp 4,3 triliun, sedangkan sisanya 12,6 persen atau Rp 600 miliar lebih untuk membangun infrastruktur dan pembangunan perumahan tahap II. Harga right issue setara Rp 760 per saham untuk 6,56 lembar saham.

Selain itu jika proses akuisisi ini telah dilakukan akan membuat pendapatan BSD naik dua kali lipat, serta semakin memantapkan struktur pendapatan dari semula Rp 709 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Rincian akuisisi BSD meliputi PT Duta Pertiwi 85,3 persen Rp 3,47 triliun, PT Sinar Mas Wisesa 55 persen Rp 387,1 miliar, dan PT Sinar Mas Teladan 60 persen Rp 500 miliar lebih. BSD juga telah mengalokasikan Rp 350 miliar pembangunan infrastruktur berupa akses di sepanjang Sungai Cisadane baik sisi Barat dan Timur serta melakukan serah terima pada tahun 2010 untuk proyek perumahan the Icon dan Forestra masing-masing 2000 dan 1000 unit rumah, serta akan serah terima unit tahun 2011 sampai dengan 1.300 unit rumah.