MIXED FRESH INFO

Kemacetan lalu lintas di ibukota Jakarta yang makin hari semakin parah membuat pihak-pihak terkait kebingungan untuk mengatasinya. Salah satunya pihak kepolisian yang belum menentukan model kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi untuk menekan kemacetan lalu lintas di Jakarta. Padahal terdapat tiga alternatif yang sedang dibahas bersama Dinas Perhubungan diantaranya pembatasan dengan sistem ganjil genap, model warna kendaraan, dan jalan berbayar atau ERP.

Alternatif yang disediakan itu memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya seperti pembatasan dengan sistem ganjil genap membuat pengawasan akan semakin sulit untuk dilakukan karena perlu dilihat STNKnya, sedangkan dengan model warna kendaraan lebih mudah diawasi. Pihak kepolisian akan menentukan kategori warna kendaraan gelap dan terang, dan akan disosialisasikan kepada masyarakat. Diharapkan masyarakat untuk ikut mendukung kebijakan pembatasan kendaraan pribadi ini yang rencananya akan dilakukan ketika Sea Games 2011 di Jakarta pada November 2011 nanti.

Sejak Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011, mendapat dukungan dari pemerintah yang membahas mengenai Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, kebijakan radikal untuk mengatasi macet di Ibukota terus disusun untuk diterapkan. Dalam peraturan itu, yang menjadi sorotan adalah bagaimana cara mengatasi kemacetan lalu lintas dengan pembatasaan kendaraan per orang, kendaraan barang, kendaraan roda dua, angkutan umum, dan kendaraan tidak bermotor. Jika melihat apa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah itu, Jakarta dipastikan akan menerapkan model jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Tapi alangkah baiknya pemerintah menyediakan terlebih dulu transportasi umum yang nyaman, aman dan murah bagi masyarakat untuk mengatasi kemacetan sehingga pengguna kendaraan pribadi akan beralih ke transportasi umum.