MIXED FRESH INFO

Dunia pendidikan sekarang ibaratnya seperti pasar. Bagaimana tidak? Sekolah dari jaman dulu kadang menyediakan buku atau kain seragam di sekolah dengan alasan agar tidak terjadi kecemburuan sosial antara siswa mampu dengan siswa kurang mampu. Memang sekolah tidak mewajibkan siswanya untuk mebeli di sekolah tapi biasanya buku yang dipakai sebagai pedoman mengajar ada di jual di sekolah, inilah yang menyebabkan siswa dengan terpaksa membeli buku di sekolah. Nah untuk mengatasi ini pemerintah mengeluarkan e-book sebagai pengganti buku-buku cetak pelajaran yang dapat diakses melalui internet dan didownload secara gratis melalui website www.bse.kemendiknas.go.id. Setelah meluasnya e-book ini pemerintah melarang sekolah melakukan penjualan buku atau kain seragam dan sebagainya melalui pihak sekolah.

Pemerintah telah mencanangkan sekolah gratis hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) namun kenyataan di lapangan berkata lain. Siswa masih diberatkan dengan buku pelajaran pendamping yang harganya mahal. Untuk itu pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, mengatakan tahun 2011 buku teks pelajaran di SD dan SMP milik pemerintah harus gratis. Sedangkan untuk sekolah swasta pemerintah tidak bisa melakukan intervensi (kompas). Semoga saja semuanya menjadi kenyataan bukannya menjadi angin segar kepada masyarakat yang sudah pusing mikirin biaya hidup yang semakin meningkat.