Para ilmuwan menemukan bahwa meluapkan kemarahan bisa meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang berkaitan dengan rasa bahagia. Dalam penelitian yang dilakukan para ahli dari Spanyol diketahui bahwa belahan otak sebelah kiri (hemisfer) lebih terstimulasi saat seseorang sedang marah. Ternyata marah memiliki beberapa manfaat lain diantaranya memicu perubahan dalam tubuh yang berfungsi mengontrol kerja jantung dan hormon, penurunan hormon kortisol dan peningkatan level testosteron.
Walaupun marah memiliki manfaat sebaiknya jangan dilakukan setiap ada masalah karena amarah yang berlebihan dan tidak dikontrol justru akan menjadi bumerang buat diri sendiri. Adapun cara untuk mengatasi amarah itu antara lain :
- Tenangkan diri jangan biarkan masalah itu yang menguasai diri sendiri. Ada baiknya teman keluar ruangan untuk mencari udara segar karena bisa membawa pikiran menjadi fresh.
- Cari tahu apa penyebab yang menjadikan amarah itu muncul.
- Tanamkan pada diri sendiri bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya karena marah tidak bisa menyelesaikan masalah justru menambah masalah yang lain.
- Carilah tempat pelampiasan emosi yang bersifat positif seperti ikut fitnes jadinya jika amarah itu muncul bisa dilampiaskan di alat-alat fitnes sehingga badan pun bisa lebih segar.
- Mintalah bantuan teman untuk mengatasi masalah yang muncul.
- Berusahalah untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain.
di lupakan dgn cara bermain musik...
nice bgt tuh...