MIXED FRESH INFO

Indonesia hari ini memulai Pertemuan ke-44 Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN dan rangkaiannya di Nusa Dua, Bali. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka pertemuan tersebut dengan menjabarkan sejumlah isu yang akan dibahas dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan sejumlah mitra dalam Forum Regional ASEAN (ARF). Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia berharap pertemuan di Bali mencapai kemajuan atas sejumlah isu diantaranya :

• Perlunya mendorong perdamaian, kerjasama dan stabilitas di kawasan. Termasuk dalam isu ini adalah masalah Thailand-Kamboja, Laut China Selatan, perlucutan senjata nuklir dan penyelundupan manusia.

• Penanggulangan bencana alam, ASEAN harus menjadi pemain utama dan dapat memastikan bahwa kerjasama yang digalang akan bermanfaat bagi kawasan yang lebih luas. Bersama dengan mitra wicaranya, ASEAN harus meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi bencana secara cepat dan efektif. Selain itu diharapkan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri tahun 2011 ini dapat memperkuat dukungan terhadap permintaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN.

• Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus diarahkan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat di ASEAN. Agar ASEAN semakin dekat dengan masyarakatnya, Presiden menggarisbawahi pengembangan ASEAN Connectivity yang terintegrasi secara lokal dan terhubung dengan secara global.

Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa dari Indonesia menyatakan bahwa pertemuan di Bali ini untuk memanifestasikan peran sentral ASEAN dalam arsitektur kawasan. Para Menlu akan memastikan adanya kemajuan dalam menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan di tingkat Pemimpin pada KTT ASEAN yang lalu. Tiga prioritas telah ditetapkan dan sudah sangat jelas diantaranya kawasan yang ditandai perdamaian, kemajuan ekonomi dan kesejahteraan; dan visi Komunitas ASEAN pasca 2015.