MIXED FRESH INFO

Peranti gear box atau girboks pada motor bertransmisi otomatis memiliki peran yang sangat vital karena memegang peran penting penggantian posisi gigi pengungkit kecepatan sebuah sepeda motor. Untuk itu girboks ini perlu mendapatkan perhatian yang serius agar tidak menimbulkan resiko seperti motor tak mau bergerak alias tiba-tiba macet dan sistem transmisi kendaraan itu rontok.

Berikut cara perawatan girboks motor :

• Mengganti volume oli dengan takaran yang tepat

Bila oli berkurang atau kualitasnya telah menurun, fungsi oli untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian di peranti itu tidak optimal. Akibatnya, bagian-bagian tersebut terkikis di saat girboks digunakan sehingga menimbulkan suara mendengung dan motor menjadi tidak bertenaga. Pada saat bersamaan, gir berikut as-nya bekerja ekstrakeras. Kondisi seperti itu menyebabkan laher oblak dan karet seal yang ada di as roda ataupun rumah Continuously Variable Transmission(CVT) robek. Apabila oli yang diisi girboks melebihi takaran yang ditetapkan oleh produsen sepeda motor menyebabkan tekanan di dalam ruang giboks makin tinggi. Akibatnya, karet seal rawan jebol.

• Memilih oli yang tepat

Spesifikasi oli untuk girboks berbeda dengan oli mesin. Oli yang sebaiknya digunakan adalah oli khusus untuk gigi reduksi. Bagi pemilik skuter matik (skutik) sebaiknya gunakan oli dengan spesifikasi yang direkomendasi oleh JASO MB. Selain itu, perhatikan kekentalannya pada SAE (Society of Automotive Engineers) 10W.

• Bersihkan CVT dan hindari membawa beban berat

Langkah lain yang perlu dilakukan adalah membersihkan ruang dan komponen CVT dari berbagai kotoran dan debu karena kotoran menyebabkan kerja sistem transmisi termasuk girboks semakin berat. Lumasi komponen-komponen CVT dengan pelumas atau grease khusus. Selain mempermudah gerak komponen tersebut di saat motor dijalankan, juga akan meningkatkan keawetan atau memperpanjang umur komponen tersebut. Selain itu, jangan mengangkut beban dengan bobot yang melebihi kapasitas maksimal motor. Sebab, beban yang berat menyebabkan perangkat pada girboks akan bekerja ekstrakeras di saat pengendara menarik tuas gas kuat-kuat. Akibatnya, komponen itu cepat aus.