Kepemilikan logam mulia sekarang bisa diperoleh dengan cara yang cukup mudah. Proses pembeliannya pun bisa dilakukan dengan cara beli tunai atau dicicil. Pada awalnya pembelian logam mulia dengan cara dicicil bisa dilakukan di seluruh outlet pegadaian di Indonesia, namun kini seiring dengan persaingan bisnis maka pihak perbankan pun meluncurkan pembelian logam mulia dengan cara dicicil. Hal ini telah dilakukan oleh PT Bank BRISyariah dengan meluncurkan produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM) untuk menjaring nasabah baru. Dalam program ini, nasabah bisa memiliki emas dengan model cicilan.
Program ini diambil dengan beberapa pertimbangan diantaranya harga emas dalam jangka panjang akan naik dan emas juga berfungsi sebagai lindung nilai terhadap aset nasabah. Produk KLM akan mengarahkan nasabahnya berinvestasi emas dengan cara mencicil. Misalnya, untuk emas 100 gram, nasabah hanya perlu menyisihkan kurang dari Rp50 ribu per hari selama 36 bulan. Investasi ini dengan asumsi harga emas di kisaran Rp425 ribu per gram.
Emas ini tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 5 gram hingga 12,5 kilogram. Semua merupakan emas PT Aneka Tambang 24 karat (99,999 persen) dan berbentuk lempengan atau plat lengkap dengan sertifikat dari PT Antam di dalamnya. Sedangkan cicilan bisa ditentukan dari enam bulan hingga 15 tahun. Dan emas yang menjadi pembiayaan bank ini bebas biaya asuransi penyimpanan selama cicilan berlangsung.
One Response to "PEGADAIAN VS PERBANKAN"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.