DETIK-DETIK FENOMENA GERHANA BULAN TOTAL | MIXED FRESH INFO

DETIK-DETIK FENOMENA GERHANA BULAN TOTAL

Posted by Mixed Fresh Info Rabu, 15 Juni 2011, under , , | 0 komentar
Bayangan bumi akan menutupi permukaan bulan mulai pukul 01.23 WIB lepas tengah malam nanti, menandai dimulainya gerhana bulan total. Saat tertutup sempurna, bulan diperkirakan berwarna merah darah. Peristiwa perubahan warna bulan purnama semula putih terang menjadi merah darah terjadi mulai pukul 02.22 WIB dan bertahan selama 100 menit berikutnya selisih 7 menit dari rekor gerhana bulan terpanjang yang bisa disaksikan manusia yakni 107 menit. Saat itu, seluruh piringan bulan masuk ke dalam umbra bumi. Fenomena astronomi ini bisa disaksikan dari Afrika, Eropa, Asia, dan Australia.

Menurut catatan, terdapat tiga kali gerhana bulan total berdurasi panjang dalam satu abad terakhir, yaitu pada 16 Juli 1935, berlangsung 101 menit; 6 Juli 1982, berlangsung 107 menit; dan 16 Juli 2000, berlangsung 107 menit.

Seandainya bumi tidak memiliki atmosfer, bulan benar-benar lenyap dari pandangan. Namun lapisan udara setebal 400 kilometer yang menyelimuti bumi berubah menjadi penghambur cahaya matahari yang berseberangan dengan bulan. Hamburan cahaya ini mendarat di permukaan bulan, tampak berwarna merah dari bumi.

Ahli astronomi dari Canberra, Paul Floyd, mendukung prediksi bulan akan berwarna merah darah. Menurut dia, gerhana bulan total biasanya berwarna jingga atau kemerahan karena atmosfer Bumi bertindak seperti sebuah lensa lemah yang membawa cahaya dari matahari ke dalam bayangan. Namun, tahun ini gerhana ada kemungkinan lebih merah daripada biasanya karena ada abu yang dilepaskan ke atmosfer Bumi dari letusan gunung api di Cile dan Islandia. Tetapi, gerhana bulan total tak selamanya sesuai dengan pengalaman. Aerosol yang terkandung dalam atmosfer akan sangat menentukan warna bulan. Misalnya gerhana bulan total yang terjadi hampir dua abad lalu setelah peristiwa letusan Gunung Tambora. Ketika itu, abu Tambora menyebar ke seluruh permukaan atmosfer, mengotori udara yang menyelimuti Bumi. Akibatnya, saat gerhana total, bulan benar-benar hitam tak terlihat.

Di daerah pedesaan, gerhana bulan total akan tampak lebih indah. Sejurus setelah bulan tersembunyi di balik umbra, awan putih terang tampak memanjang dari barat daya ke utara. Awan putih ini adalah Galaksi Bima Sakti, tempat bermukimnya 200 miliar bintang, termasuk matahari. Berikut ini lokasi pengamatan gerhana bulan total di beberapa kota.
  • Planetarium Cikini, Jakarta
  • Lapangan Timur, Monumen Nasional, Jakarta
  • SMAN 38 Jakarta, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta
  • Planetarium Jagat Raya Tenggarong, Kalimantan Timur
  • Masjid Asy-Syifa, Kompleks RS PKU Muhammadiyah, Jalan Yos Sudarso, Gombong, Jawa Tengah
Masyarakat juga bisa menyaksikan siaran langsung gerhana dari setidaknya enam kota di Indonesia. Tayangan ini bisa diakses melalui http://bosscha.itb.ac.id. Selain Bosscha, beberapa komunitas astronomi juga menggelar edukasi astronomi dan tayangan gerhana bulan total tersebut, antara lain di alamat http://rukyatulhilal.org/livegbt2011

One Response to "DETIK-DETIK FENOMENA GERHANA BULAN TOTAL"

Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.