Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengetuk palu menutup Kongres Pemilihan Ketua Umu PSSI Periode 2011-2015 yang berlangsung di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta. Hal ini disebabkan karena suasana kongres yang sudah tidak kondusif lagi untuk menghasilkan suatu keputusan. Sesaat kemudian, Agum, Anggota Komite Asosiasi FIFA, Frank Van Hattum dan Wakil FIFA Tierry Regenas diungsikan oleh pihak keamanan ke luar ruangan Kongres.
Kongres sebelumnya memang terus diwarnai dengan interupsi peserta yang berkeras meminta agenda mendengar keterangan Komite Banding, yang sempat meloloskan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai calon ketua umum PSSI meski keduanya sudah dilarang FIFA untuk dicalonkan lagi. Sidang terus berlarut-larut dan tak juga menunjukkan titik terang meski sempat dilakukan break dua kali. Karena itu pula Agum, yang sempat menyetujui dilakukan voting, memutuskan menutup sidang.
Kebuntuan Kongres PSSI malam ini dinilai merugikan Indonesia. Sejumlah sanksi mengancam kiprah kesebelasan Indonesia di tingkat internasional. Menurut Hinca sanksi akan dijatuhkan FIFA melalui Komite Darurat yang diajukan ke sidang Exco FIFA pada 31 Mei depan. “Dan mungkin dikukuhkan pada Kongres FIFA 1 Juni jika hukumannya lebih berat lagi,” ujarnya.
One Response to "KONGRES PSSI RICUH DAN ANCAMAN SANKSI FIFA"
-
Nikmaya John
Says:
Wah bagaimana ini???
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.
PSSI harus berubah jangan dana APBN hanya dihambur2kan saja dan banyak dimakan oleh pengurus PSSI yang sekarang. Sangsi FIFA hanya ancaman saja, agar calon yang tidak dimasukkan dalam agenda tidak diterima. Rakyat Indonesia jangan terpengaruh oleh isu ancaman FIFA kita berharap saja agar ketua PSSI nanti bisa seperti bapak Arifin dipenogoro yang mana beliau dapat membuat liga persepakbolaan tidak memakai duit negara yang mana clup bisa menghasilkan duit sendiri tidak seperti PSSI sekarang yang bagaikan anak bayi yang selalu disuapin terus. Pertahankan PSSI jangan hancur oleh orang orang yang Seperti Rayap.