Kepala Biro Pengawasan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Gontor Ryantori Azis sepakat dengan pernyataan Bank Indonesia yang tidak akan mengumumkan nama dan hasil uji kelayakan ulang pejabat PT Bank Mega Tbk. Meski Bank Mega terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengumumkan atau tidak.
Uji kelayakan ditujukan pada jajaran manajemen dan pejabat eksekutif yaitu komisaris, dewan komisaris, dan direksi. Saat ini Dewan Komisaris Bank Mega meliputi, Komisaris Utama Chairul Tanjung, Komisaris Independen Achjadi Ranuwisastra, dan Komisaris Indepen Rachmat Maulana. Adapun dewan direksi terdiri dari Direktur Utama JB Kendarto, Direktur Risk, Complience and HR Suwartini, Direktur Retail Banking Kostaman Thayib, Direktur Kredit Daniel Budirahaju, Direktur Branch Network and General Services Lekhi Mukti, Direktur IT and Operasional Services Joseph Georgino Godong, dan Direktur Treasury and International Banking Sugiharto.
Uji kelayakan ulang ini dijatuhkan Bank Indonesia lantaran Bank Mega dinilai bersalah dalam kasus pembobolan deposito PT Elnusa Tbk Rp 111 miliar dan penempatan uang APBD Pemerintah Kabupaten Batubara senilai Rp 80 miliar di Kantor Cabang Pembantu Jababeka Bekasi. Bank Indonesia menjatuhkan sanksi berupa penghentian penambahan nasabah Deposit on Call (DoC) baru dan perpanjangan DoC lama serta melarang pembukaan jaringan kantor baru selama 1 tahun.
HASIL UJI KELAYAKAN ULANG PEJABAT BANK MEGA BERKAITAN DENGAN NASIBNYA SEBAGAI EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA
Posted by Mixed Fresh Info
Minggu, 29 Mei 2011, under
kasus pembobolan dana,
News,
sanksi bank Mega
|
0
komentar
One Response to "HASIL UJI KELAYAKAN ULANG PEJABAT BANK MEGA BERKAITAN DENGAN NASIBNYA SEBAGAI EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.