Dalam hidup kadang diwarnai dengan berbagai macam perbedaan, diantaranya perbedaan jenis kelamin, status sosial, agama,budaya dan sebagainya. Tinggal bagaimana kita menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama dan sikap saling tolong menolong. Manusia diciptakan oleh-Nya sebagai makhluk yang memiliki daya pikir dan sempurna diantara semua makhluk hidup. Jadi jika ada perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat janganlah perbedaan itu dijadikan sebagai alat untuk merusak tali silaturahmi yang sudah ada melainkan bagaimana menjadikan perbedaan itu sebagai suatu sarana untuk mempererat jalinan silaturahmi yang sudah ada.
Seperti yang aku nonton hari ini pada tayangan berita di salah satu televisi swasta dimana diberitakan 2 orang anak yang memiliki bentuk tubuh yang berbeda jauh. Salah satu diantaranya menderita kurang gizi (gizi buruk) karena keadaan ekonomi keluarganya yang kurang mampu, dan di satu sisi ada seorang anak yang merayakan ulang tahun pertamanya dengan bentuk tubuh berbeda yang memiliki berat badan sekitar 17 kg. Si kurus hanya bisa mendapatkan makanan sekedarnya dari kedua orang tuanya, sedangkan si gemuk memakan makanan bergizi dan menghabiskan susu beberapa ratus gram setiap harinya. Gizi buruk adalah kondisi tubuh yang tampak sangat kurus karena makanan yang dimakan setiap hari tidak dapat memenuhi zat gizi yang dibutuhkan, terutama kalori dan protein. Perbedaan yang mencolok diantaranya keduanya adalah berat badan yang berbeda jauh. Seandainya pemerintah, anggota dewan dan masyarakat mau perduli akan nasib sesamanya maka berita anak gizi buruk di negeri ini tidak akan terdengar lagi.
SI KURUS DAN SI GEMUK
Posted by Mixed Fresh Info
Selasa, 21 September 2010, under
bayi raksasa,
bayi terbesar di Indonesia,
gizi buruk anak,
Muhammad Akbar Risuddin,
News
|
3
komentar
One Response to "SI KURUS DAN SI GEMUK"
-
Nilla Gustian
Says:
Satu sisi : Anak-anak kelaparan dan menderita gizi buruk
Sisi yang lain : Anak-anak kekenyangan dan menderita kelebihan berat badan
.....................................miris................. :( -
saidiblogger
Says:
yah, gizi buruk sebenarnya gak layak di negara indonesia ini..
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.
pengentasan gizi buruk sudah kerap terdengar meski itu hanya sebatas mimpiar dan entah apa sudah menyentuh akar.Semoga pemerintah tidak hanya menghitung angka tapi lebih ke realita