MIXED FRESH INFO

Bulan ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah akhirnya tiba juga. Di bulan yang penuh berkah ini ada beberapa tradisi yang bakal ada selama bulan ramadhan ini, diantaranya mudik ke kekampung halaman, ngabuburit bersama teman-teman hingga waktu berbuka puasa tiba, makin menjamurnya warung-warung yang menjual makanan berbuka seperti kolak, kelapa muda, buah kurma dan sebagainya. Selain itu di bulan ramadhan ini bisa dipastikan semakin bertambah banyak gelandangan dan pengemis di perempatan jalan. Para gelandangan dan pengemis ini bertambah karena adanya pengemis musiman yang khusus beroperasi hanya di bulan puasa saja untuk mencoba mencari "penghasilan tambahan". Jumlah mereka selama bulan ramadhan ini semakin hari semakin bertambah hingga mendekati hari raya Idul Fitri 1 bulan lagi.

Apakah ini merupakan potret kemiskinan yang masih terlihat jelas di negara kita atau hanya merupakan trend saja? Biasanya di beberapa kota jam beroperasinya para gelandangan dan pengemis ini bisa lebih panjang dari hari biasanya bahkan ada yang sampai malam hari. Dalam ingatanku ketika bulan ramadhan beberapa tahun yang lalu beberapa orang sibuk bahkan berlomba-lomba memberikan sedekah kepada kaum dhuafa mulai dari memberikan makanan buat sahur kepada gelandangan, pengemis, maupun petugas-petugas yang bekerja dengan giliran malam hari dan memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi mereka yang masih berada di jalanan ketika waktu berbuka puasa. Memang sih di bulan yang penuh berkah ini sebaiknya kita bisa menyisihkan sebagian penghasilan yang kita miliki untuk disumbangkan kepada mereka yang berhak. Tetapi bukan berarti hanya di bulan ramadhan saja kita menyumbang kepada mereka semuanya. Ada baiknya menyumbang tidak hanya berupa uang tetapi bekal keterampilan buat mereka agar bisa melanjutkan hidupnya di kemudian hari karena hal ini justru lebih berharga. Bertepatan dengan itu aku mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Dan bagi yang tidak berpuasa hendaknya selalu menjaga toleransi antar umat beragama sehingga kerukunan tetap terjalin.