EGOIS BISA MEMBAWA KEPUNAHAN
Tapi apa yang terjadi di kebun binatang surabaya bisa menjadi pelajaran buat kita semua agar tidak mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok dengan mengorbankan pihak lain dalam hal ini satwa-satwa yang ada dalam kebun binatang tersebut. Ini sungguh ironis karena satwa-satwa tersebut sengaja diselamatkan dari kepunahan karena maraknya perburuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di alam bebas tetapi justru mati dalam kebun binatang karena keegoisan dari pengelola manajemen kebun binatang itu sendiri. Beberapa koleksi satwa yang dimiliki kebun binatang tersebut mati karena terkena penyakit dan kondisinya yang tidak terawat. Satwa-satwa yang mati itu antara lain singa Afrika, kanguru, rusa sambar jantan, anak rusa Bawean betina, ikan hias, komodo, babi rusa betina, anak rusa sambar betina, anak ular phiton, rusa jantan remaja, dan jalak bali anakan. Selain itu beberapa hewan yang dalam keadaan kritis antara lain harimau Sumatra, babi rusa, jaguar, jerapah, bison, dan banteng. Apa ia kita akan membiarkan satwa-satwa kebanggaan kita yang sudah hampir punah ini akan hilang selamanya karena keegoisan kita? Apalagi keanekaragaman flora dan fauna yang dapat kita wariskan kepada anak cucu di masa mendatang?
One Response to "EGOIS BISA MEMBAWA KEPUNAHAN"
-
anggar berkawand
Says:
hallo kawand,...
Kubur ego kita. Jangan menjadi bintang. Jadilah pencetak bintang.,..
SALAM BERKAWAND ,,,,.. -
Tihang
Says:
Memang repot kl di hubungkan dengan bisnis, enak kalau lancar, kl gak.. pasti aset di dalamanya akan tidak terurus juga.
'Selamat menjalankan ibadah puasa' -
Ozzys Blog™
Says:
Sepakat, tapi gmn caranya mau mewariskan flora dan fauna kepada anak cucu kita, hla saya sendiri berada di masa flora dan fauna udah pada kritis gini, yang pasti saya udah praktek nanam pohon, sebagai wujud kepedulian saya terhadap lingkungan, 1 orang 2 pohon, kami 1 rumah ber 4, 6 bulan kemarin saya dan keluarga kecil ini nanam 8 pohon, 2 pohon jambu, 4 pohon nangka, dan anak saya yang sekrang umur 1 tahun 10 bulan, saya ajarkan nyiram 2 pohon cabe, he he.
-
om rame
Says:
mengenai kondisi tersebut berada diLingkungan kewenangan Pemda setempat, kembaLi Lagi kepada dinas terkait. terkadang masyarakat sudah peduLi tapi justru Pemdanya maLah cuek aja dan terkesan meneLantarkan seperti di atas, suka aya-aya wae.
-
Ferdinand
Says:
Agak miris sebenernya klo Satwa yang udah langka masih diburu demi kepentingan masing2......kaya gak ada Hewan lain aja tuk diburu.....
Lanjut Ngobrol:
sebelumnya maaf nie aku telat... kmaren Blogger ke banned dari ISP Telkomsel hhe... jadi gak BW hhe....
Dibilang ngaruh sih nggak terlalu, tapi kadang karena ada beberapa template yg error masalah template....jadi kadang komentar ikut ke index hhe...tapi klo dibilang ngaruhin SEO kayanya gak terlalu klo menurutku hhe....
gak perlu aktifin moderasi koq... itu langsung Otomatis muncul.. malah gak usah ngunjungin draft untuk make fasilitas itu, orang udah langsung nongol Menu baru Komentar hhe....
untuk skate masih sekalian ngabuburit haha.....
Untuk ngabuburit barengnya... klo aku di jogja sih sekarang juga hayo haha....
Semangat :) -
admin
Says:
Nice sharing, mungkin 50 tahun kedepan anak cucu kita cuma tau harimau dalam buku dan video. smoga itu tak terjadi.. :)
-
Ummiega
Says:
Karakter manusia memang berbeda,egois yang tidak dikontrol dengan baik memang akan membawa kepunahan sebuah kebun binatang.
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.
Iya sob, memang kita harus melestarikan satwa-satwa tersebut. Kasihan kalo anak cucu kita cuma dapat dongeng saja.
Kebun Binatang Surabaya memang beberapa lalu hendak direlokasi. Tapi masalahnya bukan untuk kenyamanan satwa-nya tapi untuk kepentingan bisnis semata. Lagi-lagi keegoisan sekelompok orang. sungguh sangat disayangkan karena wahana ini sangat berguna bagi warga kota Surabaya dan sekitarnya.
Met puasa, salam ukhuwah...