TERCAMPUR AIR ATAU SULFUR TINGGI
Tapi baru-baru ini yang dikutip dari yahoo.com, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM memeriksa kualitas premium bersubsidi yang disinyalir bermasalah. Hal ini berdasarkan laporan yang diberikan oleh Grup Blue Bird yang melaporkan sekitar 1.200 taksinya mengalami kerusakan pompa bahan bakar (fuel pump) yang diduga akibat rendahnya kualitas premium. Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Erie Soedarmo sangsi bahwa kerusakan fuel pump akibat angka oktan premium yang lebih rendah dari 88. "Sebab, kalau oktannya rendah, maka mungkin hanya mesinnya yang nggelitik," katanya. Ia menduga, kerusakan fuel pump yang begitu cepat akibat premium tercampur air. Erie melanjutkan, kalau premium tercampur air karena ketidaksengajaan misalkan terkena hujan, maka BPH Migas bisa meminta Pertamina menutup SPBU sampai diperbaiki. "Tetapi, kalau ada kesengajaan, maka akan diserahkan ke aparat kepolisian," katanya. Selain itu, hasil pemeriksaan premium yang dilakukan operator taksi Gamya di laboratorium Thailand menunjukkan hasil mencengangkan. "Laboratorium di Indonesia mengatakan bahwa premiumnya normal, tapi di Thailand, laboratorium mereka menyatakan sulfurnya terlalu tinggi," kata Mintarsih Latif, Presiden Direktur Taksi Gamya. Jadi apakah premium di SPBU ini memiliki kandungan sulfur yang tinggi atau tercampur air? Biarlah pihak yang berwenang yang memutuskan dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
One Response to "TERCAMPUR AIR ATAU SULFUR TINGGI"
-
sentraBLOG
Says:
"Laboratorium di Indonesia mengatakan bahwa premiumnya normal, tapi di Thailand, laboratorium mereka menyatakan sulfurnya terlalu tinggi,"
kalo laboratorium di indonesia kan yang neliti dikasih fulus, jadi yang bermasalah bisa disembunyiin...
hehehe...
nice post... -
makmalf
Says:
ada yang gak beres,, jadi curiga juga kalo itu disengaja supaya orang2 pindah ke pertamax atau BBM lainnya yang ga disubsidi..bisa juga kan?
-
Ozzys Blog™
Says:
selamat pagi sob, hi hi say ahadir lebih awal nih, karena kondisi body lagi ga vit, jadi ga brgkt kerja deh...
hmmm ketidak beresan jelas tuh, betul kata Kang Pakies, yang awam-awam seperti saya juga bisa-bisa jadi korban....
oh iya karena sudah hampir 1 bulan bersahabat, he he ga da salah nya dong tuker link... hi hi udah aku pasang yah linknya, semoga makin erat aja deh persahabatan nih.
::salam Blogger:: -
Ferdinand
Says:
klo aku pribadi malah seneng denger berita ini.. jadi ga perlu susah2 nyuruh orang kaya pake Pertamax akhirnya mereka pindah ke pertamax sendiri akibta Fuel pump yg rusak......
tapi kayanya biarpun gtu masih tetep banyak yg make pertamax soalnya antara harga Fuel pump sama ganti ke pertamax masih lebih murah ganti Fuel pump hhe...
Met pagi.... N semangat!!! -
etam grecek
Says:
wah bakal bnyak lg biaya yg di keluarkan...sesudah kenaikan harga premium ditambah lg kerusakan feul pump... makin sengsara klo begitu...
-
rizal
Says:
padahal dulunya nggak pernah ada masalah ya, siapa yang harus bertanggungjawab
-
Refline
Says:
wah kita harus hati2 nih gan. . .
-
Ferdinand
Says:
AKu balik lagi nie Sob...
wah maaf aku baru baca2in komenhtar di psot kmaren hhe....
KLo yg link dipage tinggal pake Edit laman aja Sob...ada di menu posting Sob.....
maaf bgt ya Sob aku telat jawabnya hhe.. -
odah etam
Says:
ada sesuatu hal di balik semua itu...
tetap masyarakat yang menjadi korban -
BRI Jakarta Veteran
Says:
permasalahan tersebut harus segera diselesaikan dan diinformasikan kepada masyarakat banyak !, nice info sahabat.
-
BOOK ONLINE
Says:
wah bahaya tuh buat kendaraan.. bisa rusak mesinnya ya...
-
Unknown
Says:
ntah mana yg salah
keduax saling menuding dan membenarkan pendapatnya masing2
tp yg pastix kendaraan banyak yg rusak akibat Sulfur -
Ambae.exe
Says:
Nusantara makin kacau
belom kelar yg satu muncul lg yg satu
mencari pembenaran amatlah sulit
adakah yg independen bs menengahi tiap persoalan...???
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.
pertamaxx
kayaknya ada yang gak beres lagi tuh.....
makin banyak aja PR pemerintah :)