PERMASALAHAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI | MIXED FRESH INFO

PERMASALAHAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI

Posted by Mixed Fresh Info Jumat, 14 Mei 2010, under , , , | 9 komentar
Harga minyak dunia yang pernah mencapai titik tertinggi per barelnya memaksa pemerintah untuk mencanangkan gerakan konversi minyak tanah ke gas elpiji. Hal ini terpaksa dilakukan oleh pemerintah pusat untuk mengurangi subsidi minyak tanah untuk keperluan rumah tangga yang nilainya sekitar Rp 30 triliun. Ketika proses konversi akan dilakukan kampanye penggunaan elpiji pun marak dilakukan diantaranya dengan menjelaskan beberapa kelebihan jika masyarakat menggunakan gas elpiji, seperti aman penggunaannya, lebih murah pemakaiannya dan masih banyak lagi. Tapi seiring berjalannya waktu konversi minyak tanah ke gas elpiji ternyata membawa beberapa dampak bagi masyarakat pada umumnya. Minyak tanah begitu sulit didapat di pasaran dan harganya pun telah melambung tinggi. Beberapa daerah yang sudah menjadi daerah konversi sekarang merasa kesulitan jika ingin memasak dengan menggunakan minyak tanah karena harga minyak yang sudah terlalu tinggi, sedangkan daerah yang belum kena konversi elpiji juga sulitnya untuk mendapatkan minyak tanah. Jikapun minyak tanah itu ada harganya tentu saja melebihi Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu banyak terjadi kasus kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tabung gas ukuran 3 kg yang notabene merupakan tabung gas yang diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Ledakan tabung gas juga tidak selalu menimpa pengguna tabung ukuran 3 kg, tapi juga tabung ukuran 12 kg. Mungkin sudah tidak terhitung lagi jumlah korban ledakan tabung gas selama konversi ini dilakukan. Ironis memang kejadian di lapangan karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah. Tabung gas banyak yang dipalsukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi sehingga masyarakatlah yang menanggung akibatnya.
Menurut informasi yang aku dengar baru-baru ini pemerintah akan menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 kg, padahal pasokan elpiji belum sepenuhnya normal. Kadang terjadi kelangkaan elpiji yang mengakibatkan harga gas elpiji merangkak naik di pasaran. Selain itu pengawasan terhadap pemalsuan tabung gas juga belum optimal dilakukan. Apalagi ditambah dengan adanya rumor bahwa Tarif Dasar Listrik (TDL) juga bakalan naik. Menurutku mungkin belum waktunya semuanya itu dinaikkan sekarang ini. Alangkah baiknya kalau semua birokrasi yang menyertainya diperbaiki terlebih dahulu sehingga masyarakat merasa nyaman dan kemudian barulah dipikirkan langkah untuk menaikkan harganya. Aku yakin masyarakat pasti akan memakluminya jika harganya naik asalkan semuanya dilakukan dengan terbuka dan transparan. Bagaimana dengan teman-teman, setuju ga kalau harga gas elpiji dinaikkan sekarang??
Sebagai informasi tambahan aku ingin memberikan sedikit informasi tentang penipuan yang menggunakan modus pemeriksaan tabung gas oleh pihak pertamina. Disini aku menjelaskan jangan percaya akan oknum-oknum yang memberitahukan bahwa ia merupakan pegawai dari pertamina yang sedang melakukan pemeriksaan tabung gas dan ketika dilakukan pemeriksaan diberitahukan bahwa selang tabung gas kita bocor sehingga kita terpaksa membelinya di tempat dengan harga yang lumayan tinggi. Usut diusut ternyata pihak pertamina atau agen gas elpiji tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap tabung gas milik pelanggan. Mungkin pengalamanku ini bisa menjadi pelajaran buat teman-teman agar lebih waspada akan modus penipuan seperti ini.

One Response to "PERMASALAHAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI"

  1. penghuni60 Says:

    Aku sih stuju aja, hanya saja kalo dgr brita2 tentang adanya korban ledakan tabung gas elpiji, aku jd agak sdikit merinding jg, bayangin aja rakyat kcl yg gak tau apa2 tentang elpiji mgkin yg akan jd korbannya.
    ya smoga aja pemerintah tau cara mengatasinya. yg jls kita sbagai rkyat kcl hanya menginginkan yg terbaik kok.

  1. Free Download Says:

    PertaMax
    wah mendingan pake kayu bakar aja lebih irit, k0nversi mitan ke gas kurang berhasil di tempat saya masih juga kesulitan mencari LPG maklum saya dari nDeso

  1. Ferdinand Says:

    Aku sendiri sebenernya masih agak kurang setuju Sob....soalnya kayanya masih banyak yg belum menggunakannya apalagi setelah banyak tuh Gas Elpiji yg meledak haha,,,,,,klo dipikir2 skarang harganya juga udah mulai naik..jd kayanya ga ada ekonomis2nya tuh Sob...ga setuju Sob..haha!!!

  1. Andi Winarno Says:

    masalah konversi minyak tanah ke gas itu seharusnya sudah menjadi solusi yang tepat, hanya saja terkadang suplay gas masih terhambat ke masyarakat dalam hal ini melalui toko2 yang mnjual gas tersebut.

    klo kita berbicara maslah resiko dari pemakaian gas LPG seperti terjadi ledakan , kebocoran dll..
    seharusnya itu jangan dijadikan alasan untuk masalah konversi minyak ke gas.
    karena masalah2 yang terdapat pada masyarakat yg saya sebutkan di atas tadi adalah tanggung jawab sepenuhnya pengguna gas LPG tersebut.

    ya menurut saya konversi minyak ke gas sudah evektif selain harganya lebih miring dibanding minyak tanah juga faktor efisiensi waktu pada saat IBU2 masak...

    ya kira2 bagitulah pendapat saya sob..

  1. Sigodang Pos Says:

    Konvensi minyak tanah ke gas merupakan salah satu upaya yang sudah tepat. hanya saja pelaksanaannya belum seperti yang kita harapkan. sebaiknya pemerintah tidak hanya membuat sebuah kebijakan, tapi menjalankannya dengan sebaik-baiknya, supaya sebuah kebijakan dapat dirasakan semua lapisan masyarakat.

  1. akhatam Says:

    Yah jangan pikir kalo meledak donk gan... dengan pindahnya ke gas malah orang akan menjadi maju. kalau sampe mati pake minyak terus, bagaimana negara bisa maju?? ya gak sob? ya semunya itu belajar dan belajar...

  1. kapten teknologi Says:

    terimakasih kunjungannya sobat.

    bagus ko sob diganti sama gas, pake minyak juga bisa kebakaran.hahha. yang penting asalkan hati2 saja. :)

  1. BSI Says:

    yang aku ga setuju ya tentang kenaikan harga gas ini, orang harga yang kemarin aja udah lumayan mahal kenapa naek lagi

  1. Anonim
    Says:

    gimanpun caranya, kayu bakar dan minyak tanah yg paling aman untuk keperluan rumah tangga, gas elpiji rawan ledakan bagi yg tidak tau cara pakenya.

Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.