MIXED FRESH INFO

Bandara Internasional Adisucipto di Yogyakarta rencananya akan dipindahkan. Ini disebabkan karena bandara yang lama dinilai tidak mampu lagi didarati pesawat yang berbadan lebar. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogykarta pun mewacanakan pembangunan baru tersebut, di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul dan Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo yang saat ini ditindaklanjuti dengan studi kelayakan. Namun bila dilihat dari jarak bandara ke pusat kota, untuk lokasi di Temon butuh waktu dua jam dan di Sanden hanya butuh waktu kurang dari satu jam. Untuk itu perlu dipertimbangkan secara matang rencana pemindahan lokasi bandara tersebut.

Hal ini juga untuk menghindari jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di luar negeri seperti Krisis atau bencana alam. Karena beberapa waktu lalu ketika terjadi Krisis Eropa dan Tsunami Jepang jadi faktor utama terpangkasnya pertumbuhan penerbangan internasional ke Bali. Tahun lalu pertumbuhan penerbangan internasional dan domestik ada di kisaran 15 persen. Namun akibat krisis dan tsunami, pertumbuhan ini melambat hingga di level 8,3 persen. Maskapai itu, imbuhnya, terpaksa memangkas rute-rute penerbangan dengan alasan efisiensi. Misalnya, maskapai dari Australia Qantas dan maskapai asal Jepang. Untuk itu, jangan sampai pemindahan lokasi bandara yang jauh dari pusat kota akan menurunkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.