MIXED FRESH INFO

Penyebab terbakarnya KM Sangrila dan LCT Norasiah di stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Samarinda Seberang diduga berasal dari korsleting sistem elektrik mesin. Pasalnya, saat mesin kapal kayu KM Sangrila dinyalakan ada percikan api diduga akibat korsleting. Selanjutnya api menyambar BBM di mesin tersebut dan akhirnya membesar hingga menghanguskan kapal itu.

Sementara korban luka-luka, lanjut Muhadi, hingga sore tadi sudah dua orang keluar dari RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Ketiga korban luka yang juga pekerja di kapal Sangrila teridentifikasi bernama Effendi, Roni dan Hery. Soal kerugian materil dipekirakan hanya mencapai Rp300 juta. Karena LCT Norasiah hanya kena semburan api. Kapal itu tidak terbakar habis. Saksi yang diperiksa sudah empat orang yang merupakan pemilik dan anak buah kapal (ABK). Kendati demikian belum ada yang ditetapkan tersangka.

Diketahui, satu buah kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar KM Sangrila terbakar dan meledak saat bersandar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) perairan Sungai Mahakam Samarinda Seberang Senin malam sekitar pukul 19.00 Wita. Akibat peristiwa itu puluhan drum berisikan solar banyak yang terbuang ke sungai dan berulang kali menimbulkan suara ledakan yang cukup keras. Bahkan satu buah kapal yang ketika itu masih sandar pada SPBB yang sama juga ikut kena semburan api.