MIXED FRESH INFO

Posisi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sepertinya akan menjadi perebutan sejumlah pihak yang ingin menyatakan perang terhadap korupsi. Walaupun sebenarnya hal itu aku meragukan kebenarannya karena kasus korupsi yang melibatkan para pejabat seringkali mandek di tengah jalan. Berbagai syarat digunakan untuk mencari Ketua KPK yang baru. Salah satunya saja Ketua Komisi Hukum DPR Benny Kabur Harman menyatakan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diisi oleh orang-orang dengan kompetensi tertentu, di antaranya sosok yang paham mengenai penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.

Komisioner KPK haruslah berasal dari unsur penegak hukum. Tak hanya itu, perlunya pemimpin KPK yang paham soal penelusuran transaksi aliran dana keuangan. Seperti diketahui, bulan lalu Panitia Seleksi Calon Pemimpin KPK menyerahkan delapan nama kepada Komisi Hukum untuk dipilih menggantikan empat pemimpin KPK yang habis masa jabatannya Desember mendatang. Mereka adalah Bambang Widjojanto, Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, dan Aryanto Sutadi. Empat nama pertama diunggulkan panitia seleksi untuk dipilih menjadi komisioner KPK.

Ada dua calon yang memiliki latar belakang dari unsur penegak hukum, yakni Aryanto Sutadi dari kepolisian dan Zaulkarnain dari kejaksaan. Adapula dua nama calon yang berasal dari internal KPK, yakni Handoyo Sudrajat dan Abdullah Hehamahua. Adapun Yunus Husein adalah Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).