Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab utama karamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Windu Karsa di perairan Sulawesi Tenggara. Freddy mengatakan kementerian terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk memantau perkembangan karamnya Windu Karsa. Kementrian Perhubungan mencatat pertambahan jumlah korban meninggal Kapal KM Windu Karsa yang dinakhodai Muhammad Rizal menjadi 12 orang. Jumlah penumpang di KM Windu Karsa bertambah hingga 105 penumpang. Sebelumnya, KM Windu tercatat mengangkut sekitar 57 penumpang, 21 Anak Buah Kapal, 20 unit mobil, 5 unit sepeda motor, dan 236 ton barang.
Kapal KM Windu Karsa sendiri bertolak dari pelabuhan Bajoe menuju pelabuhan Kolaka sekitar pukul 14.25 WITA ini diperkirakan tenggelam pada Jumat (26/8) tengah malam. Kecelakaan ini diduga disebabkan cuaca yang buruk pada perairan tersebut. BMKG mencatat adanya angin kencang 11 hingga 35 kilometer per jam dan tinggi ombak yang lebih dari 2,3 meter di perairan tersebut. Para korban saat ini sedang dirawat dan sudah dievakuasi ke darat. Posko Pusat Lebaran juga sudah berkoordinasi dengan Kantor Pelabuhan Bajoe untuk mengatur penampungan dan penanganan korban dengan bekerjasama dengan pihak keamanan dan Pemerintah Daerah setempat.
One Response to "KECELAKAAN KAPAL MOTOR PENUMPANG WINDU KARSA"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.