MITOS ES KRIM | MIXED FRESH INFO

MITOS ES KRIM

Posted by Mixed Fresh Info Selasa, 10 Januari 2012, under , | 0 komentar
Es Krim. Siapa yang tidak mengenal jajanan yang satu ini? Semua orang gemar makan es krim apalagi anak-anak karena rasanya yang enak dan membuat orang ketagihan. Es krim pada dasarnya terbuat dari susu sapi, santan, gula, dan perisa, misalnya ekstrak buah-buahan serta memiliki nilai dan kandungan gizi yang cukup banyak di dalamnya, seperti serat, karbohidrat, vitamin C, dan lainnya.

Berikut ini beberapa mitos tentang seputar es krim :
  • Makan es krim bikin batuk
Bila batuk-batuk setelah makan es krim (atau minuman dingin lainnya), kemungkinan hal ini disebabkan oleh perubahan suhu yang ditimbulkan. Akibatnya, saluran pernapasan jadi teriritasi. Kemungkinan lainnya karena produk olahan susu biasanya mempengaruhi air liur, dan hal ini bisa menyebabkan lendir yang kental, yang bisa mengiritasi bagian belakang tenggorokan. Kandungan es krim seperti susu, santan, gula, dan buah-buahan sendiri sebenarnya bisa melengkapi kadar gizi seseorang, terutama anak-anak.

Kandungan protein, karbohidrat, gula, sampai serat yang terkandung dalam buah-buahan membuat es krim menjadi kudapan yang sehat. Namun, para pakar mengatakan, es krim bisa saja menyebabkan batuk apabila es krim tersebut dibuat dari susu dan krim nonpasteurisasi, dalam kondisi yang tidak higienis, dan dijual tanpa bungkus. Es krim jenis ini biasanya tidak bermerek dan harganya murah karena terbuat dari bahan yang tidak berkualitas.

  • Saat flu dilarang makan es krim
Es krim selalu dikait-kaitkan dengan flu. Padahal, flu sebenarnya disebabkan infeksi bakteri atau virus. Jika penyebab flu adalah infeksi virus, rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya. Sementara bila infeksi bakteri penyebabnya dibutuhkan obat berupa antibiotik untuk menyembuhkan. Apabila radang akibat infeksi virus, es krim bekerja lebih baik daripada makanan apa pun untuk meredakan nyeri tersebut. Di Amerika, sebuah produk bisa disebut es krim bila mengandung sedikitnya 10 persen lemak susu.

Es krim berkualitas premium biasanya mengandung 13-17 persen lemak susu. Lemak susu inilah yang membuat teksturnya menjadi begitu lembut. Es krim yang bermutu juga tidak dibuat hanya dengan perasa vanila atau cokelat, melainkan menggunakan vanila, kacang, cokelat, buah, dan campuran lain yang juga berkualitas. Dengan berbagai kandungan tersebut, es krim bisa menyediakan nutrisi makro yang seimbang. Bahkan, mendekati pola gizi seimbang yang disarankan. Es krim mengandung karbohidrat sebesar 52 persen (dari 59 persen yang disarankan), lemak sebesar 42 persen (dari 27 persen), dan protein sebesar 6 persen (dari 14 persen).

  • Makan es krim bikin gendut
Gendut karena es krim bisa saja terjadi bila es krim tersebut mengandung kalori yang tinggi. Kalori itu bisa saja didapat dari bahan dasarnya, seperti gula, kuning telur, susu, dan krimnya. Bayangkan bila es krim tersebut dibuat dari susu kental manis, tentu kandungan gulanya bertambah. Ini belum termasuk topping-nya yang menggunakan karamel, taburan biskuit, cokelat, atau mungkin juga whipped cream-nya. Es krim yang tidak berlebihan dalam menggunakan gula, telur, atau topping, atau menggunakan susu rendah lemak tidak akan membuat gemuk.

One Response to "MITOS ES KRIM"

Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.