Pemerintah sepertinya mulai menganggap alutsista TNI perlu dilakukan peremajaan agar bisa mendukung pertahanan keamanan. Misalnya saja TNI-AU akan memperoleh tambahan pesawat tempur diantaranya 30 F-16 Fighting Falcon Blok 32 dan Sukhoi Su-27 Flanker, lengkap dengan semua persenjataan dan sistem avionikanya.
Selain itu, Pangkalan Udara TNI-AU Supadio, Sungai Raya, Kalimantan Barat, akan menjadi pangkalan empat pesawat intai nirawak (UAV - unmanned aerial vehicle). Secara fungsi, UAV itu bisa berperan sebagai wahana intai, peringatan dini, serang udara-darat, pengebom, hingga monitoring area bencana. UAV bisa dioperasikan pada siang dan malam hari mengandalkan instrumen kendali jarak jauhnya. Pangkalan Udara Supadio juga menjadi pangkalan bagi Skuadron Udara 1 Elang Khatulistiwa berisikan BAE Hawk 209 buatan Inggris dan Batalion 465 Korps Pasukan Khas TNI-AU.
Selain itu, alutsista TNI AU juga bertambah dengan adanya penandatanganan kontrak pembelian 16 unit EMB-314 Super Tucano buatan Brazil. Pesawat counter insurgency dengan mesin turboprop ini diproyeksikan menggantikan OV-10 Bronco buatan North American Rockwell hasil pengadaan pada 1975. Serta pengadaan pesawat latih/tempur taktis ringan T-50 buatan Korea Selatan. Semoga dengan adanya penambahan alutsista ini kejayaan TNI AU akan kembali lagi dan bisa mengamankan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ALUTSISTA TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA (TNI AU)
Posted by Mixed Fresh Info
Minggu, 21 Agustus 2011, under
alutsista TNI AU,
News,
pesawat intai nirawak
|
0
komentar
One Response to "ALUTSISTA TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA (TNI AU)"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.