Komite Normalisasi telah mengumumkan tata cara pemilihan ketua umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Solo. Dalam mekanisme tata cara tersebut, ketua umum terpilih harus mengontongi 67 persen suara atau dua pertiga dari total 101 pemilik suara. Putaran kedua harus dilakukan jika dalam putaran pertama tidak ada yang memenuhi 67 persen suara.
Calon yang mendapat suara terendah dalam putaran pertama akan dieliminasi. Di putaran kedua akan digunakan single majority yakni 50 persen plus satu. Jika dalam putaran kedua ternyata masih tidak ada yang memenuhi lebih dari 50 persen suara, akan dilanjutkan putaran ketiga dengan kembali mengeliminasi calon yang memiliki suara paling rendah.
Dalam kongres nanti, sebanyak 18 calon akan memperebutkan kursi ketua umum. Jadi tidak menutup kemungkinan dalam pemungutan suara untuk ketua umum dilakukan sebanyak 17 putaran. Hal itu terjadi jika tidak ada calon yang meraih lebih dari 50 persen suara. Sementara untuk pemilihan anggota komite eksekutif akan digunakan sistem single majority yakni 50 persen plus satu. Nantinya, ada 51 calon anggota komite eksekutif yang memperebutkan sembilan kursi. Jika pada putaran pertama tidak mendapatkan sembilan anggota yang memenuhi 50 persen plus satu, pada putaran kedua digunakan simple majority. Artinya, akan dipilih sembilan besar.
Dijadwalkan proses registrasi bagi peserta akan dilakukan tanggal 8 Juli 2011 pukul 12.00-17.00 di Hotel Sunan, Solo. Pada kesempatan itu, pemilik suara akan dibagikan kartu tanda peserta kongres. Kartu ini akan dilengkapi perangkat digital demi mencegah pemalsuan kartu anggota. Pada saat proses pemilihan, pemilik suara akan dipanggil untuk menandatangani penerimaan kertas suara. Setelah itu, kartu tanda peserta diverifikasi lewat mesin pembaca kartu tanda peserta. Jika kartu tanda peserta terbukti valid, pemilik suara masuk ke bilik suara untuk memilih.
Selain itu, Komite Normalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak akan membiarkan peserta kongres melontarkan hujan interupsi seperti kongres sebelumnya di Jakarta yang gagal. Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, mengatakan tidak akan segan-segan mengeluarkan peserta dari ruang kongres jika melakukan interupsi berisi kata-kata makian.
Komite Normalisasi juga akan melakukan sterilisasi terhadap arena Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Jateng, 9 Juli 2011. Hanya ada empat elemen yang diperbolehkan mengikuti jalannya sidang tersebut yakni 101 pemilik suara, seluruh kandidat yang maju dalam pemilihan, pejabat FIFA, AFC, PSSI dan panitia, serta peserta peninjau. Peserta peninjau nantinya berasal dari para pelaku pertandingan, seperti pemain, pelatih, dan wasit. Selain itu, peserta peninjau juga akan berasal dari anggota PSSI yang tidak memiliki suara sehingga diperkirakan jumlah peserta peninjau berjumlah 30 orang.
One Response to "KONGRES LUAR BIASA PSSI SOLO"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.