Argentina akhirnya dikalahkan oleh Uruguay di depan publiknya sendiri pada pertandingan perempat final yang berlangsung di Santa Fe. Argentina dikalahkan Uruguay melalui adu drama pinalti setelah bermain imbang 1 - 1. Skor akhir tendangan pinalti antara Argentina vs Uruguay adalah 4 - 5. Kekalahan Argentina ini disebabkan karena kegagalan Carlos Tevez mengeksekusi penalti penentu dalam pertandingan tersebut dan merupakan satu-satunya tendangan penalti yang gagal dilakukan. Kegagalan tersebut memperpanjang musim kemarau gelar juara bagi Argentina sejak 1993. Tevez, sebagai pemain pengganti, terlambat melihat kiper Uruguay Fernando Muslera menyelamatkan tendangannya. Tevez menjadi penembak ketiga saat timnya sangat ingin meraih trofi itu.
Diego Perez membuat Uruguay unggul lebih dulu ketika pertandigan baru berlangsung 5 menit. Tapi keunggulan tersebut hanya bertahan selama 12 menit setelah Gonzalo Higuain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor tersebut bertahan sampai babak perpanjangan waktu sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Setelah itu, kedua tim gagal menghasilkan terobosan lebih lanjut, meski dengan tambahan setengah jam. Kedua tim banyak terjebak offside dan juga mengakhiri permainan dengan sepuluh orang.
Hal ini terjadi karena Uruguay kehilangan Perez di menit 38 dan Argentina kehilangan Javier Mascherano di menit 86. Dalam pertandingan tersebut wasit mengeluarkan 9 kartu kuning dan 2 kartu merah dimana Argentina menerima 6 kartu kuning dan Uruguay mendapatkan 3 kartu kuning. Para pemain Argentina yang mendapatkan kartu kuning diantaranya Pablo Zabaleta (8), Javier Mascherano (50), Gabriel Milito (71), Nicolas Burdisso (73), Fernando Gago (92), Carlos Tevez (118). Sedangkan tim Uruguay yang mendapatkan kartu kuning yaitu Diego Perez (2), Martin Caceres (31), Alvaro Gonzalez (32).
Dalam pertandingan semifinal nanti Uruguay akan bertanding melawan Peru. Peru meloloskan diri ke babak semifinal setelah mengalahkan Kolombia dengan skor 2-0 lewat perpanjangan waktu. Gol Peru diciptakan oleh Carlos Lobaton di menit ke-101 dan Juan Manuel Vargas di menit ke-111. Pertandingan ini membuat Peru bisa merasakan pertama kalinya lolos ke babak empat besar turnamen Copa America sejak tahun 1997. Peru sendiri pernah dua kali jadi juara Copa America pada tahun 1939 dan 1975.
One Response to "COPA AMERICA 2011"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.