Setidaknya ada enam Kepala Negara yang dihadirkan. Mereka adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Finlandia Tarja Kaarina Halonen, Perdana Menteri Vladimir Putin, Presiden Jakaya Kikwete Mrisho, Presiden Swiss Micheline Calmy-Rey dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY diminta ILO untuk memberikan masukan dalam peringatan Konferensi yang bertema "Building a Future With Decent Work" karena dianggap berhasil mengelola masalah tenaga kerja pada krisis global 2008 sehingga tidak mengakibatkan gelombang pemutusan hubungan kerja. Hadir dalam acara ini para petinggi ILO, seperti Dirjen ILO Juan Somavia dan Presiden Konferensi Buruh Internasional Robert Nkili.
Dalam pidatonya, Presiden SBY menyampaikan 6 program prioritas Indonesia dalam menangani permasalahan bagi buruh. Enam program itu adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi para buruh migran baik dari sektor kesehatan, perlindungan, hingga pendapatan. Keenam program prioritas dalam penanganan permasalahan buruh adalah :
- Mempromosikan program pro-pertumbuhan, pro-pekerjaan, dan pro kemiskinan.
- Menciptakan kebijakan dan strategi dengan visi yang baik yaitu harus pro pada lingkungan.
- Kehormatan para pekerja harus dipromosikan dan dilindungi.
- Membuat program kebijakan yang memberikan kesempatan bagi para pekerja agar bisa berpartisipasi di pemerintahan yang demokratis.
- Perlu adanya kerjasama yang baik untuk memastikan efek positif dari era globalisasi.
- Meminta semua negara-negara lain agar tidak hanya meratifikasi konvensi ILO, namun segera mengimpelementasikannya.
seneng juga ketika pimpinan negara kita memiliki pengaruh juga dii dunia internasional, melalui pidatonya berharap banyak yang terinspirasi