Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tidak sepakat dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan diberlakukan pemerintah tahun depan. "Kenaikan TDL sebesar 10-15 persen itu sangat membebani industri karena angka itu besar sekali artinya. Kalau mau dinaikkan harus semua sektor baik rumah tangga maupun industri sehingga kenaikannya dapat ditekan sampai 3-5 persen," ujar Wakil Ketua Apindo Franky Sibarani ketika dihubungi okezone di Jakarta, Kamis (19/5/2011). Lebih lanjut, ia juga menyatakan jika kebijakan ini jadi dilakukan, membuktikan bahwa pemerintah tidak fokus untuk mendukung industri dalam negeri agar bisa bersaing di pasar global. Selain itu, dengan adanya rencana kenaikan TDL ini, Pemerintah seharusnya malu jika seandainya PLN mengimpor gas bumi dari Iran.
"Di tahun 2009 lalu pemerintah kan sudah menyerahkan pasokan gas dan minyak bumi kepada PLN, tetapi sebagian diambil lagi katanya untuk menaikkan angka listing minyak. Sekarang PLN mau impor, pemerintah harusnya tersinggung," lanjutnya lagi. Padahal, menurutnya Indonesia sedang memikat banyak pihak sehingga investor dari dalam maupun luar negeri tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Di sini pemerintah harus dapat berperan dalam menetapkan kebijakan yang pro industri apalagi mereka yang sudah menanamkan modalnya di sini selama puluhan tahun," tutupnya.
RENCANA KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK
Posted by Mixed Fresh Info
Kamis, 19 Mei 2011, under
kenaikan tarif dasar listrik,
News,
PLN
|
2
komentar
Hmm..ini buat penguasa aja atau seluruh rakyat indonesia?Miris juga dengarnya,Indonesia punya kekayaan gini mesti banyar gak sesuai ama uud..