MIXED FRESH INFO

Sehari menjelang pelaksanaan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI, puluhan peserta Kongres PSSI dari berbagai daerah mulai berdatangan di Hotel Sultan, Jakarta. Mereka pun melakukan registrasi ulang di meja panitia. Beberapa pemilik suara berharap Komite Normalisasi bisa melaksanakan statuta FIFA dengan konsisten. Jika, statuta itu dilaksanakan dengan benar maka mustahil peserta akan mengeluarkan jurus mosi tidak percaya.

Nah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari peserta kongres pihak panitia pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian guna pengamanan. Hal ini dapat dilihat dari H-1 Kongres PSSI, Hotel Sultan sebagai venue kongres dalam pengamanan ketat. Penjagaan dilakukan oleh gabungan kepolisian dan petugas keamanan berbaju safari. Mulai dari pintu gerbang Hotel Sultan, petugas Kepolisian sudah tampak berjaga-jaga. Jumlah mereka makin banyak di Ruangan ASEAN 1 dan 2 sebagai tempat registrasi untuk Liga Amatir. Lima petugas kepolisian berjaga dari pintu masuk menuju ruangan tersebut. Sedangkan petugas berbaju safari berjumlah delapan orang menjaga pintu masuk ruangan. Selain di lokasi tersebut, Kepolisian juga disiagakan di depan Golden Ballroom untuk mengantisipasi jika ada demonstrasi. Jumlah pasukan sebesar ini merupakan gabungan dari Polsek Tanah Abang, Polres, Polda, K9, Tim Gegana dan Polisi Militer.

Pada hari H pelaksanaan kongres pihak keamanan membaginya ke dalam tiga titik lokasi, yakni Hotel Sultan, Kantor PSSI dan Parkir Timur Senayan. Sementara untuk pengamanan di area hotel, dibagi menjadi empat lapisan (ring), mulai dari ruang kongres sampai di luar Hotel Sultan. Ring pertama di ruang kongres, kedua lobi utama di pintu akses ke ball room Golden. Ketiga, areal parkir dan keempat di luar area Hotel Sultan. Selain itu, pengamanan juga dibantu pihak keamanan internal hotel sebanyak 200 personel. Ditambah, 15 polisi militer atau provos yang merupakan permintaan PSSI kepada TNI.