PT Perusahaan Listrik Negara menargetkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit listrik akan berkurang satu juta kilo liter pada tahun 2011. Hal ini dilakukan dengan membangun transmisi dan mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Menurut Direktur Energi Primer Nur Pamudji, pada tahun 2010 konsumsi BBM untuk pembangkit mencapai 9,1 juta kiloliter. Tahun ini konsumsi BBM kemungkinan menjadi delapan juta kiloliter. Hal ini dilakukan dengan menggantikan pembangkit listrik yang berbasis BBM dengan pembangkit yang berbahan bakar batu bara. Dengan demikian, mesin pembangkit PLTGU yang ada akan diistirahatkan atau tidak beroperasi lagi dan berfungsi sebagai mesin pembangkit cadangan. Nur Pamudji menjelaskan, mesin-mesin pembangkit PLTGU di sejumlah tempat baru akan difungsikan kembali jika ada pertumbuhan konsumsi tenaga listrik.
Selain itu, mesin pembangkit PLTGU juga bisa menjadi cadangan jika ada gangguan teknis pada PLTU yang baru beroperasi. Semua sistem keteknikan akan selalu mengalami gangguan di sana-sini kalau baru beroperasi. Dalam masa-masa penyesuaian, saat ada gangguan, beberapa mesin PLTGU akan menjadi unit cadangan. Selain itu, pengurangan konsumsi BBM akan dilakukan dengan memanfaatkan pasokan daya dari PLTU Suralaya dan Paiton. Kapasitas daya dua pembangkit sangat besar sehingga tenaga listrik yang dihasilkan akan dikirim lewat tol melalui sistem jaringan 500 kilovolt agar bisa tersedot kota-kota besar, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
PLN MENGURANGI KONSUMSI BBM
Posted by Mixed Fresh Info
Kamis, 06 Januari 2011, under
cara mengatasi krisis listrik,
News
|
1 komentar
kemarin di kota ane mati lampu massal :P
dari jam 10 sampe sore, moga2 aj hari ni kagak :)