Tidak terasa sudah beberapa hari ini aku tidak mengeluarkan postingan. Ini disebabkan karena keadaan di Yogyakarta yang tidak kondusif untuk aku berpikir menulis karena letusan gunung Merapi yang tiap hari terjadi dan semakin jauhnya jarak luncur wedhus gembel. Banyak korban jiwa berjatuhan, rumah yang hancur, ternak-ternak yang mati dan lahan pertanian atau perkebunan yang tertutup abu tebal. Udara pun menjadi tidak sehat karena letusan gunung Merapi selain mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel, juga mengeluarkan abu vulkanik hingga radius puluhan kilometer. Ditambah lagi jika hujan turun lebat di sekitar puncak gunung Merapi maka banjir lahar dingin sudah siap menghadang aliran sungai di kaki gunung Merapi.
Kini radius bahaya letusan gunung Merapi ditambah lagi menjadi 20 kilometer akibat letusan disertai awan panas dini hari tadi sehingga puluhan orang menjadi korban. Relawan dari berbagai instansi saling bahu membahu memberikan bantuan kepada korban tanpa memperdulikan latar belakang, status sosial maupun agamanya. Para relawan ini bekerja dengan ikhlas dan penuh resiko karena jika mereka lengah bisa jadi nyawa merekapun yang akan menjadi korban. Namun di tengah kepanikan yang terjadi di masyarakat justru pejabat daerahnya asyik pergi rekreasi ke Bali. Apakah ini yang disebut sebagai seorang pejabat yang pro rakyat? Di saat rakyatnya membutuhkan bantuan dari seorang pemimpin justru pejabatnya tidak memperdulikan nasib warganya sendiri. Kemanakah hati nuranimu wahai pejabat daerah yang melihat warganya mengalami musibah?? Dan buat sobat-sobat blogger marilah kita saling berdoa semoga letusan gunung Merapi dan awan panas tidak mencapai jarak yang lebih jauh lagi....
TIDAK ADA JUDUL
Posted by Mixed Fresh Info
Jumat, 05 November 2010, under
letusan gunung merapi,
mengenal wedhus gembel,
News
|
1 komentar
berhubung tidak ada judul... jadi bingung mau komen apa..alias tak ada komen. hehehe..
iya nih merapi lagi sangar2nya.. kondisi kota kelahiran saya menghawatirkan.