MIXED FRESH INFO

Anak Punk? Siapa yang tidak mengenal kelompok orang yang selalu berdandan dengan gaya rambut ala Mohawk, tindik (piercing), tato, gelang spike, dan rantai yang menghiasi sekujur tubuhnya. Kelompok orang ini selalu dianggap sebagai kelompok masyarakat yang selalu membuat keonaran di tengah-tengah kehidupan masyarakat seperti memalak atau mencopet. Padahal aslinya kelompok punk merupakan subbudaya yang lahir di London, Inggris, pada tahun 1980 yang berasal dari anak-anak muda kelas pekerja dengan semangat we can do it ourselves. Ini merupakan pergerakan perlawanan terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang tidak menentu. Dengan mengusung semangat we can do it ourselves, para anak punk ini memilih hidup mandiri, bahkan tak jarang yang akhirnya memutuskan keluar rumah dan hidup di jalan.

Namun kelompok punk yang sekarang sebagian merupakan kelompok punk yang hidupnya bebas tanpa ada aturan dan peduli dengan orang lain. Bahkan ada kelompok anak punk yang hanya ikut-ikutan menjadi punk dari cara berpakaian bukannya dari pemikiran. Ini ditandai dari Punk ikut-ikutan itu biasanya masih tergantung hidupnya dengan biaya dari orangtua dan tidak mau tidur di jalanan serta hidup mandiri. Jika semua anak Punk memaknai punk sebagai cara pandang dalam menjalani hidup yang penuh dengan kebebasan, kritis terhadap kondisi dengan penyampaian yang lebih berseni, dan suatu cara bertahan hidup mandiri tanpa bantuan mana pun maka komunitas anak punk tidak lagi dianggap sebagai penyakit masyarakat. Punk bukan berarti style, punk adalah pemikiran.