Hari ini tepat tanggal 2 Mei, sebagaimana biasanya 2 Mei kita peringati sebagai Hari Pendidikan Nasional, hari lahirnya salah satu Tokoh Indonesia di bidang pendidikan yaitu Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, seorang dari keluarga kraton yang melepaskan gelarnya guna lebih mendekatkan dengan dunia pendidikan, ada 3 slogan Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, slogan dengan makna yang dalam, bahwa di depan kita harus selalu memberi contoh yang baik, di tengah menjadi pemrakarsa ide dan gagasan sedangkan di belakang memberi arah dan dorongan, sungguh merupakan suatu penyeimbang di dalam dunia pendidikan kita, andaikan Beliau masih hidup pasti akan sangat bangga dengan kemajuan pendidikan di Indonesia sekaligus prihatin. Prihatin jika melihat dan mendengar berbagai fenomena tentang UN, seperti tadi sewaktu nonton di salah satu TV nasional bahwa ada seorang murid yang sangat berprestasi tapi tidak punya biaya untuk melanjutkan kuliah karena keterbatasan Ekonomi, tapi syukur ada seorang Tokoh yang bersedia membantu biaya kuliahnya ke depan jadinya Wildan bisa melanjutkan cita-citanya, dan yang paling menyedihkan adalah kegagalan UN itu sendiri yang bahkan menelan korban jiwa.
Beberapa waktu yang lalu adalah pengumuman kelulusan siswa SMU, hingar bingar tentunya untuk siswa yang lulus, tapi tak sedikit pula yang meneteskan air mata kesedihan karena mendapati dirinya tak lulus ujian, but is this the end of the world? i don't think so, masih ada kok kesempatan ke 2 untuk memperbaiki. Sungguh ironis memang UN ini benar-benar menjadi momok di dunia pendidikan, apakah ada yang salah?? Mungkin dari saya pribadi, saran saya adalah jangan terlalu takut dengan apa yang akan kita hadapi, UN adalah salah satu jalan yang harus kita lewati, tapi dengan bekal yang cukup We'll Gonna make it, dan saya rasa Semboyan dari Ki Hajar Dewantara adalah semangat kuat, mempunyai sinergi satu dengan yang lain antara guru, murid dan UN itu sendiri.
Semoga saja kedepannya dunia pendidikan di Indonesia lebih maju, dan cita-cita Ki Hajar Dewantara untuk pendidikan yang lebih baik di Negeri ini pun akan tercapai.
Beberapa waktu yang lalu adalah pengumuman kelulusan siswa SMU, hingar bingar tentunya untuk siswa yang lulus, tapi tak sedikit pula yang meneteskan air mata kesedihan karena mendapati dirinya tak lulus ujian, but is this the end of the world? i don't think so, masih ada kok kesempatan ke 2 untuk memperbaiki. Sungguh ironis memang UN ini benar-benar menjadi momok di dunia pendidikan, apakah ada yang salah?? Mungkin dari saya pribadi, saran saya adalah jangan terlalu takut dengan apa yang akan kita hadapi, UN adalah salah satu jalan yang harus kita lewati, tapi dengan bekal yang cukup We'll Gonna make it, dan saya rasa Semboyan dari Ki Hajar Dewantara adalah semangat kuat, mempunyai sinergi satu dengan yang lain antara guru, murid dan UN itu sendiri.
Semoga saja kedepannya dunia pendidikan di Indonesia lebih maju, dan cita-cita Ki Hajar Dewantara untuk pendidikan yang lebih baik di Negeri ini pun akan tercapai.
susah juga melihat jaman sekarang :P