Perang mata uang? Memangnya ada apa perang mata uang? Biasanya perang tu dilakukan dengan senjata, mulut atau fisik. Perang mata uang ini  terjadi karena China, negara eksportir terbesar di dunia telah dengan sengaja membuat  mata uangnya, yuan, undervalued sebesar 20%-40% dari nilai wajarnya.  Sementara AS yang menyatakan menyukai strong dollar tetapi terus  memompa likuiditas sebagai kebijakan stimulus ekonomi. Belum lagi Jepang  yang sempat kewalahan akibat apresiasi yen terhadap USD pada  pertengahan Agustus lalu. Kebijakan saling melemahkan mata uang domestik dengan memompa likuiditas dalam negeri akan menimbulkan efek inflasi global dan bisa jadi akan menjadi faktor resiko investasi di masa depan. Praktik perang mata uang terjadi setelah krisis ekonomi global 2008  memberikan konsekuensi perang pelemahan mata uang. Hal ini sebagai  proteksi untuk mempertahankan daya saing terutama terkait dengan ekspor.
Sedangkan negara-negara yang tergabung dalam kelompok G-20 yang akan dilaksanakan di kota Gyeongju, Korea Selatan. Pertemuan ini menyusul gagalnya menyatukan perbedaan yang menyebabkan ketakutan perang mata uang yang  dapat memicu penurunan ekonomi lain. Jika itu terjadi, negara  mendevaluasi mata uangnya untuk mendapatkan keuntungan kompetitif di  tengah ekonomi dunia yang belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan  global dua tahun lalu. Devaluasi sendiri berarti menurunnya nilai mata uang dalam  negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi  biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam  negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan  menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing.  Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah. Hambatan perdagangan sebagai respon terhadap perang mata uang ini telah  memukul perdagangan internasional dan mengirim kemunduran dalam  pemulihan ekonomi. Di dalam negeri sendiri, Bank Indonesia menyatakan akan bekerjasama  dengan negara lain demi tercipta kesepakatan mengenai nilai tukar.  Pasalnya currency war  (perang mata uang) hanya akan berdampak buruk bagi perekonomian sebuah  negara.
PERANG MATA UANG
 Posted by Mixed Fresh Info
Jumat, 22 Oktober 2010, under 
currency war,
devaluasi,
News,
nilai tukar dolar anjlok,
penyebab perang mata uang,
pertemuan G20
 |  
3
komentar
One Response to "PERANG MATA UANG"
- 
ReBorn
      Says:
kantor gw kantor asing. nyaris pailit karena stabilitas ekonomi nasional yang tidak ngauh dengan krisis global yang terjadi. disini bisa diliat kalo negara lain sebenernya seneng kalo negara kita hancur. miris memang buat gw.
 - 
kiprok
      Says:
maksudnya menurun itu melemah atau menguat?
 
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.


pusing kalo ngurusin mata uang.. ini aja Rupiah menguat malah BI bingung gimana nahannya..katanya mempengaruhi ekspor.. lah kalo anjlok, bingung juga..