MIXED FRESH INFO

Tahu tidak ternyata Anoa bisa menjadi harapan bangsa-bangsa di dunia untuk menjaga perdamaian. Lho kok bisa Anoa bisa menjadi bagian dari Pasukan Perdamaian Dunia? Hal ini tidak terlepas dari usaha dari PT Pindad Indonesia yang sukses mengirimkan 13 buah panser Anoa ke Lebanon untuk melengkapi alat utama sistem senjata Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia dari Satgas Batalyon Mekanis yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh panser buatan anak bangsa ini patut mendapatkan acuan jempol karena bisa membuktikan pada dunia bahwa produk bangsa Indonesia mampu bersaing dengan produk dari negara lain.
Kenapa dipilihnya nama Anoa yang pada dasarnya merupakan nama hewan langka di wilayah Sulawesi untuk panser ini? Karena panser sebagai kendaraan tempur ini bisa melaju hingga 90 km per jam. Panser ini juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat. Persis seperti Anoa (Bubalus depressicornis) yang merupakan hewan khas asal Sulawesi yang memiliki ukuran tubuh kerdil tetapi sangat lincah dan agresif. Adapun keunggulan lain yang dimiliki panser anoa ini antara lain seluruh bodi panser ini anti peluru sehingga peluru dari senjata AK-47 atau M-16 tidak bisa menembus penumpangnya, jumlah roda sebanyak 6 buah, memiliki perlengkapan GPS (Global Positioning System) dan kamera video di bagian belakang kendaraan, memiliki alat komunikasi anti jamming, pintu belakang yang dapat dioperasionalkan secara manual maupun hidrolik serta terdapat dua buah pintu darurat di bagian kanan dan kiri kendaraan. Selain bisa menjadi kendaraan tempur panser Anoa ini juga bisa diperuntukkan untuk panser pembawa pasukan, kendaraan komando, hingga rumah sakit berjalan di medan tempur. Persenjataan yang sudah terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automatic Grenade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri. PT Pindad Indonesia selaku produsen dan perancang panser anoa ini membuat 3 jenis panser yaitu Pindad Anoa 4 x 4, Pindad Anoa 6 x 6 dan Pindad Anoa Canon. Tapi sayangnya tidak semua bahan yang digunakan untuk produksi panser ini merupakan produk lokal yakni sekitar 53 persen saja yang merupakan produk lokal. Produk lokal yang digunakan salah satunya plat baja produksi PT Krakatau Steel Banten. Selain memproduksi panser, PT Pindad Indonesia juga memproduksi amunisi kaliber besar dan kecil, senjata genggam, senjata laras panjang SS-1 dan SS-2, senjata sniper dan beberapa alat utama sistem senjata lainnya.
Semoga di waktu mendatang semua bahan yang digunakan bisa berasal dari buatan bangsa Indonesia sehingga panser Anoa ini bisa menjadi kebanggaan bangsa. Selain itu panser buatan anak bangsa ini juga bisa digunakan untuk mengganti dan menghemat anggaran belanja alat utama sistem senjata kita yang sudah berusia tua. Aku juga mengajak teman-teman semua untuk selalu mencintai produksi dalam negeri karena produk kita itu tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri contohnya saja batik. Jadi janganlah merasa malu untuk menggunakan produk lokal, karena dengan menggunakan produk lokal itu sama artinya dengan mencitai produk dalam negeri. I just want say "AKU SUKA PRODUK BUATAN INDONESIA....."
Bagaimana dengan teman-teman, sudahkan menggunakan produk dalam negeri ???