Eks pramugari sebuah maskapai penerbangan swasta, Diva mengaku diancam. Ancaman itu muncul setelah Diva muncul di sebuah acara televisi dan menyatakan bahwa 60-70 persen pilot maskapai swasta adalah para pengguna sabu. Data itu sendiri dia simpulkan saat bekerja sebagai pramugari selama dua tahun dan didasarkan informasi teman-teman yang masih menjalani profesi tersebut. Sekitar enam-tujuh orang dari 10 pilot itu adalah pengguna narkoba.
Tapi Diva menegaskan jumlah tersebut bukan berasal dari maskapai bekas tempatnya bekerja semata. Angka rata-rata itu berasal dari seluruh maskapai swasta, selain Garuda Indonesia. Saya punya teman dari maskapai lain. Cerita mereka sama. Kehidupan air crew tidak jauh dari narkoba. Meski tidak pernah menyinggung nama perusahaan dia dulu bekerja dalam wawancara dengan media massa, tapi kesaksian Diva tidak menyurutkan komentar orang-orang dalam maskapai tersebut. Diva pun mendapat sejumlah pesan berisi teror.
Mendapat ancaman begitu, Diva bersikap santai. Dia merasa hanya mengatakan apa yang dia tahu tanpa menyinggung satu merek maskapai manapun. Karena itu Diva belum melaporkan masalah ini ke pihak berwenang. Diva bergabung dengan sebuah maskapai swasta pada 2006 lalu. Kala itu, gaji pramugari sekitar Rp 3-4 juta per bulan dengan upah over time sebesar Rp 17.500 per jam. Saat terbang ke satu kota dan harus menginap di sana, Diva dan kru penerbang lainnya kerap berhura-hura di tempat hiburan malam. Selain menenggak minuman beralkohol, Diva curiga beberapa pilot juga mengkonsumsi obat terlarang. Sebab, raut wajah si pilot tetap segar bugar meski semalaman begadang dan clubbing.
ANCAMAN TERHADAP EKS PRAMUGARI
Posted by Mixed Fresh Info
Rabu, 08 Februari 2012, under
News
|
0
komentar
One Response to "ANCAMAN TERHADAP EKS PRAMUGARI"
Terima kasih anda telah berkenan berkunjung dan meninggalkan komentar. DIHARAPKAN tidak melakukan SPAM, SARA, dan memasang link di komentar. Maaf Jika dilanggar maka komentarnya akan dihapus selamanya.